EKBISPAR.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyampaikan komitmen kuat untuk mempercepat pembangunan dan membuka pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Banten Selatan. Sejumlah proyek prioritas kini tengah dipersiapkan, mulai dari pembangunan jalan, pengembangan transportasi massal, hingga rencana aktivasi jalur kereta yang menghubungkan kawasan strategis di wilayah tersebut.
Pemprov menegaskan bahwa pemerintah pusat telah memberikan perhatian khusus terhadap percepatan pembangunan Banten Selatan. Dukungan tersebut meliputi peningkatan infrastruktur dasar, pembangunan konektivitas antarwilayah, hingga penguatan jaringan transportasi. “Pusat sudah prioritas untuk pembangunan selatan, baik pembangunan dalam kota maupun konektivitas lainnya,” demikian disampaikan pejabat Pemprov Banten.
Salah satu program besar yang sedang dimatangkan adalah rencana aktivasi jalur kereta yang menghubungkan Labuan hingga Bayah. Proyek ini dinilai menjadi game changer karena akan mempercepat mobilitas masyarakat, logistik, dan ekonomi wilayah selatan. “Jika ini terealisasi, kita akan cepat bergerak. Kebijakan sudah berulang kali dibahas, dan kini sudah masuk tahap perencanaan lanjutan,” kata Budi Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Banten.
Selain itu, Pemprov juga menargetkan pembangunan 80 km jalan usaha tani dan jalan akses strategis untuk membuka kawasan yang berpotensi menjadi sentra pertanian, pariwisata, dan UMKM. Saat ini, investasi Banten tercatat mencapai Rp91 triliun, menempatkan Banten sebagai provinsi dengan investasi terbesar keempat di Indonesia. Meski demikian, sebagian besar investasi masih terkonsentrasi di wilayah utara seperti Tangerang Raya, Serang, dan Cilegon.
Pemprov mengakui bahwa kondisi ini terjadi karena infrastruktur di wilayah utara sudah lebih siap. “Investasi masih banyak di wilayah utara karena infrastrukturnya sudah tersedia. Sementara untuk Banten Selatan, infrastruktur pendukungnya sedang kami siapkan secara bertahap,” ujarnya.
“Melalui berbagai kanal komunikasi, kami ingin investor mengetahui bahwa Banten Selatan kini menjadi kawasan prioritas pembangunan. Infrastruktur sedang disiapkan secara menyeluruh, sehingga tidak ada lagi keraguan untuk berinvestasi,” jelasnya. Pemprov Banten menegaskan bahwa wilayah selatan memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian, yang selama ini belum tergarap optimal. Destinasi wisata seperti Tanjung Lesung, Sawarna, disebut memiliki daya tarik tinggi jika didukung akses dan fasilitas memadai.
(Sarah)


