SERANG, EKBISPAR.COM – Setiap penduduk perlu mengetahui potensi ancaman bencana di posisi geografisnya. Ini sebagai upaya kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana. “Forum perangkat daerah BPBD Banten ini memformulasikan perangkat daerah yang menjadi algoritmanya BPBD. Semua stakeholder dari TNI, Polri, relawan, aktivis, kabupaten/ kota, unsur lainnya untuk memformulasikan sinergi kaitan dengan mengedukasi dan mensosialisasikan. Kemudian tindakan-tindakan preventif serta menambah pengetahuan publik dalam menghadapi bencana-bencana alam. Sehingga wisdom-nya dapat,” ungkap Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nana Supiana, Rabu (19/2/2025).
Menurut Nana, program kegiatan dengan pendekatan bagaimana mengedukasi penting. Sehingga kesiapsiagaan tidak hanya pada aparat. Masyarakat harus diedukasi sehingga memahami potensi ancaman bencana. “Forum perangkat daerah itu untuk memastikan, mensimulasikan program kegiatan yang orientasinya memang untuk masyarakat. Sehingga paling tidak kita bisa meminimalisasi korban. Nah itu yang penting dari agenda ini,” jelas Nana.
Dikatakan, di Provinsi Banten potensi ancaman bencana tidak hanya dari faktor alam. Potensi bencana industri juga ada. Sehingga, pada potensi bencana industri perlu dipetakan siapa melakukan apa serta tanggung jawabnya di mana.
Masih menurut Nana, pada kesiapsiagaan bencana, kedua pihak yang harus timbang antara aparat dengan masyarakat. Sehingga kesiapsiagaan ada pada aparat sama masyarakatnya. Kesiapsiagaan juga perlu ditopang teknologi informasi. “Hari ini kerja-kerja modern dan pendeteksi bencana itu menggunakan teknologi informasi bisa CCTV, e-warningnya bisa seismograf, bisa juga menggunakan artificial intelligence dipantau titik-titik tertentu, menganalisis aktivitas warga dan alam. Itu kan menjadi informasi yang dianalisis untuk menyampaikan potensi ancamannya ke stakeholder. Ya, masyarakat, aparat, pelaku-pelaku industri, ini mereka semua cukup pengetahuan tentang itu,” pungkasnya.